- Dalam beberapa abad terakhir, telah terjadi perubahan signifikan pada makanan yang dikonsumsi oleh manusia di seluruh dunia. Salah satu perubahan terbesar dalam periode ini adalah globalisasi, yang menghasilkan pertukaran banyak jenis tanaman dan hewan peliharaan yang sekarang penting dari satu bagian dunia ke bagian lain. Tomat yang aslinya berasal dari Amerika sekarang menjadi makanan pokok dalam masakan Italia. Kentang, yang berasal dari benua yang sama, kini menjadi bahan makanan penting di seluruh dunia dalam berbagai bentuknya.
- Pertukaran ini juga membuat banyak jenis makanan tersebut lebih populer dan ditanam lebih luas di berbagai belahan dunia dibandingkan dengan tempat asalnya. Kopi awalnya berasal dari Ethiopia, tetapi sekarang lebih penting di Kolombia, dari mana kopi diekspor ke seluruh dunia dan memiliki hasil panen yang sangat tinggi di sana.
- Teknik pengawetan dan penyimpanan makanan yang lebih baik membuat resep yang dulu populer di banyak negara tidak lagi dihargai. Di banyak negara Eropa, makanan dulu dibumbui dengan banyak rempah untuk menyembunyikan rasa busuk karena pendingin tidak tersedia. Banyak teknik pengawetan makanan mengubah rasanya. Mereka tidak lagi digunakan secara ekstensif. Mereka membuat makanan memperoleh kualitas unik melalui pengasapan, penggaraman, atau fermentasi.
- Bahan makanan yang tidak sedang musim dulu sulit atau bahkan tidak mungkin didapatkan seperti yang bisa diperoleh sekarang. Orang hanya makan apa yang tersedia secara lokal dan pada waktu tertentu dalam setahun.
- Pemuliaan selektif dan manipulasi genetik yang lebih baru menghasilkan hasil panen dan jumlah produk hewani yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang secara signifikan mengurangi frekuensi dan keparahan kekurangan pangan di hampir semua bagian dunia.
- Migrasi manusia di seluruh dunia memperkenalkan hidangan dan bahan makanan yang pernah eksotis ke negara tujuan mereka. Beberapa menjadi sangat populer sehingga kita bahkan tidak menyadari terkadang, dari mana asal-usulnya dan seberapa baru mereka di negara kita. Contohnya bisa jadi pizza atau spaghetti yang hampir tidak dikenal di negara-negara Eropa lain di luar Italia sampai sekitar tahun 70-an atau 80-an dan mungkin sedikit lebih awal di AS, yang merupakan tujuan emigrasi Italia yang signifikan agak lebih awal.
- Kemajuan teknologi memungkinkan pendekatan baru dalam pengolahan makanan yang berpuncak pada makanan baru, tidak seperti apa pun yang pernah dialami sebelumnya. Media massa, era informasi, ponsel, dan internet memungkinkan resep atau mode makanan untuk dipertukarkan dan menjadi viral seperti halnya hit musik, meme, atau film. Banyak orang tidak makan hanya untuk tidak kelaparan lagi. Makan untuk kesenangan menjadi populer. Fenomena ini hanya terbatas pada lapisan masyarakat yang lebih tinggi di zaman dulu.
- Kesadaran akan penderitaan hewan membuat veganisme dan vegetarianisme lebih populer dari sebelumnya. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi pengganti daging baru sedang disempurnakan. Bahkan ada gerakan seperti Kontra-Reformasi untuk itu. Ini mengikat hipermaskulinitas dan ide sayap kanan dengan makan banyak daging sebagai pernyataan ideologis. Di masa lalu, diet banyak masyarakat lebih berbasis tumbuhan karena ketersediaan produk hewani yang terbatas.
- Ketersediaan makanan lezat memunculkan epidemi obesitas dalam proporsi besar di sebagian besar negara yang telah mengatasi kekurangan makanan. Di ujung yang berlawanan, kemudahan akses ke pengetahuan tentang kesadaran makanan dan kesehatan menghasilkan proliferasi diet yang terkadang sehat dan terkadang aneh dan meragukan dengan manfaat kesehatan yang dipertanyakan.
- Makanan yang kita makan berkembang sangat pesat selama beberapa abad. Di sebagian besar negara, apa yang kita konsumsi sekarang sangat berbeda sehingga hampir tidak mungkin dikenali oleh penjelajah waktu dari beberapa abad sebelumnya.